Kamis, 19 Januari 2012

Pahlawan yg terlupakan

"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga" 

Hari ini aku sebel,,, sebelll banget!! 
(Astaghfirullah!!) 
Ga' sekali ini aja kejadian begini, entah udah berapa kali aku dengar opini-opini yang bikin hati dan otak panas. . 

Peribahasa "karena nila setitik, rusak susu sebelanga",, (huh!! Benar-benar ga' adil bagi aku..) 

Sekarang giliran aku berpendapat.. Dan didengar, coz udah sering banget aku "hanya" mendengar tanpa bisa "menyanggah". . 

Seperti orang-orang yang merasa pendapatnya paling benar. . Aku juga punya pendapat benar-ku. . 

Ok, we will talk about police.. 
Kenapa aku begitu care sama yang namanya polisi?? (Ga' usah dijawab, pasti sudah tau dong!) 
Yup.. Aku adalah salah satu saksi hidup yang melihat salah satu contoh polisi yang ga' sama dengan polisi yang ada di otak sebagian orang. . Kalau mereka menganggap semua polisi busuk, maka aku akan bilang, ada 1 polisi baik di dunia ini !! (Emosi Mode ON), tapi masa iya hanya ada 1 polisi baik. . ?! 
Alhamdulillah aku masih bisa berbaik sangka, bahwa masih banyak kok polisi-polisi yang baik. . Kalaupun semua polisi yang pernah kamu temui itu jahat, barangkali karena nasib jelek kamu aja yang dipertemukan dengan polisi jahat, atau memang kamu yang keseringan ngelanggar peraturan kaleee.. Wkwkwkwk,, (panas. . panas. . panas. .) 

Yang jahat itu kan manusianya. . Orangnya. . Bukan karena profesinya. . 
Siapa yang menjamin kalau surga itu isinya adalah seluruhnya guru, seluruhnya dokter, seluruhnya ibu rumah tangga. . ?! 
Perasaan ga' ada deh klasifikasi surga dan neraka berdasarkan profesi. . 
Yah, mungkin orang-orang yang sepertinya bersengaja beropini sinis di dekatku, hanya untuk menggoda aku, ceilaahh. . 

Aku, bukan ga' pernah sebel sama polisi, aku pernah di-stop di jalan oleh polantas, karena suatu hal, yang akhirnya bikin aku sebel. . Tapi sebelku bukan pada profesinya, tapi pada orangnya !! 
Toh,, aku diberhentikan di jalan juga karena salahku. . Wajar diberi sanksi. . 
Kenapa harus merasa benar dan suci ?!! 

Barangkali banyak yang tidak menyadari,, berapa banyak polisi yang bertaruh nyawa untuk menangkap maling, rampok, pembunuh,,, dikirim ke derah konflik dan harus menjadi tameng hidup, , , menghadapi orang-orang yang membawa tombak, senjata, pisau, batu,, dengan gaji yang setara dengan pegawai sipil lain yang notabene kerjaannya "HANYA" di depan meja kerja ?! (Bandingkan!!) 
Sudah begitu, banyak aja orang-orang yang sewot dan heri alias heboh sendiri waktu mendengar polisi mau dapat remunerasi. . Wkwkkk. . 
Miris,, seolah-olah ngorup! 

Kakakku pernah bercerita dulu. . . 
Waktu aku masih kecil (jadi udah lupa), sering papaku harus pergi malam untuk operasi penggrebekan. . . 
Kami menunggu di rumah dengan hati was-was,, adakah yang bisa merasakan perasaan was-was kami waktu itu?! 

Hmm. . . 
Polisi. . . 
Berhasil tidak dipuji.. 
Gagal dicaci maki.. 
Hilang tidak dicari.. 
Mati tidak diakui.. 
Kaya dicurigai.. 
Miskin salah sendiri.. 

*Note ini didedikasikan untuk Polisi-Pahlawan yang terlupakan.. 
Someone special "Papaku Tercinta" yang tidak ada yang kebetulan adalah juga seorang Anggota POLRI*

2 komentar:

Unknown mengatakan...

cerita nya bagus sylvia
semua cerita nya sama yg kya ak alami

Sylvia.Febrianti mengatakan...

hehehe^^

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates